Kampus Besar di Awan Itu Bernama Kelase, Refleksi 4 Tahun Perjalanan Kelase

Sejak diluncurkan pada bulan Agustus 2014 [Baca : Kelase Sebarkan Virus “Social Media Learning” dan Usung Pola Belajar Abad Ke-21], Kelase yang menyediakan platform belajar online kini telah menjadi “kampus” bersama untuk beberapa lembaga besar, baik pemerintah, swasta maupun komunitas. Per-Desember 2017, dua ratusan ribu pengguna telah tergabung didalamnya dan akan terus bertambah setiap hari-nya.

Sejak diluncurkan pada bulan Agustus 2014 [Baca : Kelase Sebarkan Virus “Social Media Learning” dan Usung Pola Belajar Abad Ke-21], Kelase yang menyediakan platform belajar online kini telah menjadi “kampus” bersama untuk beberapa lembaga besar, baik pemerintah, swasta maupun komunitas. Per-Desember 2017, dua ratusan ribu pengguna telah tergabung didalamnya dan akan terus bertambah setiap hari-nya.
Winastwan GoraBrimy Laksmana dan pendiri Kelase lainnya pada awalnya memiliki cita-cita yang sama untuk dapat mendirikan sekolah fisik untuk memberikan pendidikan yang berkualitas namun dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Namun karena keterbatasan finansial akhirnya mereka hanya mampu untuk membuat sekolah dalam bentuk online, yang mereka namai “Kelase” yang berarti “Kelas-nya” dalam bahasa Jawa.

Meski dalam bentuk online, namun demikian Kelase tidak hanya menjadi sebuah sekolah, lebih dari itu, Kelase adalah “kampus besar” di awan (baca: cloud) yang menjadi kampus bersama untuk lembaga pemerintah seperti Kemendikbud [Baca : Bantu Guru Raih Sertifikasi, Kelase Dukung Pembuatan Kelas Online SertifikasiGuru], Kemenag, sekolah dan perguruan tinggi negeri dan swasta serta beberapa komunitas di Indonesia.

Salah satu sekolah yang telah menggunakan Kelase sebagai lingkungan belajar online mereka, yaitu SMAN 8 Depok, Jawa Barat telah merasakan manfaat nyata dari Kelase, sehingga mengundang penasaran dari salah satu direktur Facebook hingga berkunjung ke sekolah ini untuk melihat bagaimana Kelase digunakan di sekolah ini [Baca : Direktur Facebook Kunjungi Sekolah Mitra Kelase di Indonesia]. SMAN 8 Depok saat ini telah memiliki seribu lebih jumlah pengguna dan telah menggunakan Kelase sebagai website sekolah mereka [Baca: SMAN 8 Depok Luncurkan Website Sekolah Berbasis Kelase].

Pengguna lain dari lembaga perguruan tinggi penerima manfaat Kelase adalah UNM (Universitas Negeri Makassar) yang juga telah menggunakan Kelase sampai saat ini sebagai lingkungan belajar online mereka dengan ribuan pengguna [Baca: Facebook Garap Film Dokumenter Pemanfaatan Media Online Kelase di UNM].

Dengan visi memperluas akses dan meningkatkan kualitas belajar, upaya Kelase untuk menyediakan layanan pembelajaran online bagi lembaga lain dimaknai oleh perusahaan ini sebagai perjuangan gotong-royong untuk memberikan layanan enterprise platform pembelajaran online yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan lokal di Indonesia.

Tidak hanya menjangkau kota-kota besar di pulau besar di Indonesia, manfaat Kelase juga telah menjangkau dan dimanfaatkan oleh sekolah di Serui, Papua dan Tual, Maluku dimana dimasing-masing lokasi tersebut jumlah pengguna Kelase telah mencapai ribuan.

Sebagai bentuk apresiasi dari para pengguna, beberapa penelitian tentang Kelase telah dilakukan oleh kalangan mahasiswa S-1 maupun S-2, serta beberapa diantaranya telah terbit di Jurnal Online. Di dalam salah satu penelitian disebutkan bahwa penggunakan media online Kelase dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik [Baca: PENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING KELASE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN TIK : Studi Kuasi Eksperimen pada siswa kelas X SMA Pasundan 2 Bandung]. Selain itu efektifitas dan kemudahan penggunaan Kelase juga pernah diteliti dan diterbitkan dalam sebuah publikasi Jurnal Ilmiah [Baca: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS ONLINE]

Apresiasi dari perusahaan besar seperti Microsoft juga telah membantu Kelase untuk berkembang secara bisnis [Baca: Empowering Local Startups to help Bridge the Digital Divide] Bantuan yang diberikan berupa dukungan finansial, pendampingan dan infrastruktur cloud computing Microsoft Azure pada Tahun 2016 sangat membantu Kelase melayani pengguna dalam jumlah yang banyak.

Dukungan dari para Guru tak kalah pentingnya bagi pertumbuhan Kelase. Salah satu Guru kreatif dan berprestasi yang telah berjasa dalam bergerilya memperkenalkan Kelase ke sekolah-sekolah adalah Samsul Fahrozi yang telah mengorbitkan nama Kelase di Nusa Tenggara Barat [Baca: Samsul Fahrozi, Guru Penggagas Kelas Online di Kota Mataram].

Di umur 4 (empat) tahun ini, Kelase masih terus akan berjuang dalam terus melayani dan menghadirkan fitur baru untuk membantu dunia pendidikan dan pelatihan di Indonesia agar meningkat kualitasnya.  Tentu saja kami tidak akan mampu mengembangkan Kelase sendirian, sehingga kami perlu dukungan para pengguna untuk terus mengembangkan layanan ini. Tepat di akhir bulan November 2017 ini, di umur kami yang ke 4 (empat) Tahun, Kelase mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pengguna setia Kelase, yang telah menggunakan dan menyebarluaskan pemanfaatan Kelase ke seluruh pelosok nusantara.

Salam Kelase! Jaya Teknologi Pendidikan Indonesia!

× How can I help you?