project based learning

Edukasi101, TemanGuru dan GSM Semarang Selenggarakan Pelatihan Online untuk Guru di Kota Semarang

Pemberlakukan pembelajaran di rumah karena pandemi Covid-19 di Tahun 2020 ini menyebabkan sekolah-sekolah di Indonesia dan dunia harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Pelaksanaan pembelajaran di rumah secara jarak jauh ini dirasa menantang oleh sebagian besar Guru di Indonesia. Banyak umpan balik dan pertanyaan yang mucul setelah pelaksanaannya. Salah satunya adalah bagaimana merancang pembelajaran di rumah yang bermakna dan menyenangkan? Untuk menjawab hal tersebut maka Gerakan Sekolah Menyenangkan Kota Semarang bekerja sama dengan Edukasi101 lewat komunitas pengembangan profesi Guru – TemanGuru menyelenggarakan pelatihan online “Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Home Learning Bermakna”.

Pentingnya Mengajarkan Computational Thinking di Sekolah Indonesia

Penguasaan kecakapan Berpikir/Pemikiran Komputasi atau Computational Thinking (CT) sebagai salah satu teknik penyelesaian masalah menjadi sangat penting di masa sekarang untuk menyiapkan generasi penerus yang berdaya saing di era ekonomi digital ini. Kecakapan ini mengajarkan siswa bagaimana berpikir seperti cara ilmuwan komputer berpikir, untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata.

[E-Book] Bangun Karakter Bangsa – Seri 1 : Bunga Rampai Praktik Baik Inovasi Guru dalam Penguatan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

Pendidikan karakter sangat penting untuk mendukung pembangunan bangsa. Seperti Presiden Ir. Soekarno pernah berkata, “There is no nation-building without character-building. (Tidak akan mungkin membangun sebuah negara kalau pendidikan karakternya tidak dibangun)”. Ini menandakan betapa pentingnya pendidikan karakter atau pendidikan moral dalam membangun jati diri sebuah bangsa.

Merancang Project Based Learning dengan Kerangka GRASPS

Untuk merancang PjBL (Project Based Learning), perancang kurikulum dapat menggunakan kerangka kerja GRASPS, yang merupakan sebuah metode perancangan Authentic Assesment (penilaian otentik yang diambil dari gagasan Wiggins dan McTighe bernama “backward planning” atau “backward design” dalam bukunya “Understanding by Design”. GRASPS merupakan singkatan dari Goal, Role, Audience, Situation, Product and Standards.

Project Based Learning VS Problem Based Learning

Ada sebuah pertanyaan yang sering sekali dilontarkan oleh peserta pelatihan Perancangan Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Penguatan Karakter Siswa dalam Pembelajaran yang kami fasilitasi, yaitu “Apakah perbedaan utama dari Project Based Learning (PjBL) dibandingkan dengan Problem Based Learning (PBL) atau model-model pembelajaran lainnya?”. Untuk menjawab pertanyaan yang sering disampaikan tersebut, saya menuliskannya disini agar pembaca mendapatkan gambaran yang semakin jelas.

Penerapan Strategi PjBL (Project Based Learning) untuk Bidang Studi Teknik Informatika

Sebagai seorang yang pernah menjadi dosen Teknik Informatika, dalam hati kecil saya merasakan keprihatinan terhadap kualitas lulusan yang telah dihasilkan. Ternyata, banyak dari mereka ketika baru saja lulus, merasa bahwa masih nol dalam aplikasi di dunia nyata, merasa sulit untuk bekerja mandiri menemukan solusi-solusi memecahkan masalah yang dihadapi dalam dunia kerja. Sebagai pengelola institusi pendidikan tentu saja harus mulai berfikir, apakah selama ini cara penyampaian dan konten materi pembelajaran serta kurikulumnya telah mampu mengantar mereka menjadi lulusan yang diharapkan? Kalau belum, maka dimanakah letak kelemahannya dan apa solusi yang harus dilakukan untuk mengantar mereka sesuai dengan kualitas yang diharapkan.

× How can I help you?