NTB

[Best Practices] Mewujudkan Sekolah Linumeratif Bersama Paguyuban Kelas di Gugus 1 Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat

Paguyuban merupakan bentuk kelompok sosial yang ada di masyarakat yang mempunyai ikatan darah dan hubungan kekerabatan dan kekeluargaan sehingga di antara anggotanya memiliki rasa saling memiliki dengan anggota yang lainnya dan mempunyai suatu tujuan yang mulia dan berguna bagi anggota-anggotanya dan orang banyak. Paguyuban orang tua siswa di kelas merupakan perkumpulan orang tua atau wali siswa untuk peningkatan mutu pembelajaran di kelas. Paguyuban orang tua siswa pada setiap kelas dibentuk mempunyai tujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara guru atau wali kelas dengan orang tua siswa di sekolah dasar.

INOVASI Menjalin Kemitraan dengan Edukasi101 untuk Menjalankan Program Linumeratif di NTB

Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), sebuah program kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia, telah memilih 17 organisasi non-pemerintah (LSM dan yayasan) dan universitas atau lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) sebagai mitra INOVASI dalam melaksanakan berbagai program rintisan peningkatan mutu pendidikan. Mitra-mitra tersebut adalah: CIS Timor, Dompet Dhuafa, Edukasi 101, Forum Lingkar Pena, Sahabat Pulau Indonesia, Jaringan Semua Murid Semua Guru, SIL, Taman Bacaan Pelangi, Universitas Bina Nusantara (BINUS), Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI), Litara-OPOB, dan Yayasan Sulinama.

Samsul Fahrozi, Guru Inovatif yang Memperkenalkan Kelase di Kota Mataram

Kreativitas muncul  kapan saja dan dimana saja, hal itu juga yang dialami  oleh Samsul Fahrozi yang sehari-hari berprofesi sebagai  Guru di SDN 1 Ampenan Kota Mataram ini. Tugasnya sehari-hari mengajar di depan kelas, ternyata bisa menghasilkan ide baru bagi Rozi panggilan Samsul Fahrozi. Menurutnya, belajar tidak mesti di dalam kelas tetapi dimana saja dan kapan saja. Peserta didik  bisa tetap berkomunikasi dan berkonsultasi dengan guru, meski setelah jam belajar  usai.

× How can I help you?